top of page
Search
lhenybessie017

MATERI PERTEMUAN VII TANTANGAN YANG DI HADAPI SEORANG PENGINJIL

TANTANGAN YANG DI HADAPI SEORANG PENGINJIL

Empat Kendala dalam Penginjilan

1. Kurangnya Pengetahuan tentang Injil

Berapa kali Anda mendengar Injil dalam khotbah, buku, atau percakapan? Jika Anda sudah menjadi orang Kristen, bahkan untuk waktu yang singkat, Anda memiliki kemungkinan mendengar Injil ratusan kali. Namun, banyak dari kita masih berjuang untuk mengartikulasikan kebenaran Injil dalam cara yang sederhana, koheren, dan dimengerti. Bisakah Anda berbagi pesan penting dari Injil dalam waktu enam puluh detik saat ini juga?

2. Apatis

Beberapa dari kita tak terlalu peduli tentang orang-orang yang terhilang. Kita tidak akan pernah mengatakannya, tetapi prioritas dan kehidupan kita mengungkapkannya. Kita tidak menyiapkan waktu dalam jadwal kita yang sibuk untuk berinteraksi dan terlibat dengan mereka yang tidak mengenal Kristus. Kita telah lama berhenti berdoa untuk orang yang terhilang di lingkungan dan tempat kerja kita. Kita tidak memiliki teman non-Kristen dan nyaris tanpa ikatan dengan mereka. Orang yang terhilang berada dalam prioritas yang rendah. Misalnya, kapan terakhir kali Anda mengundang seseorang yang tidak mengenal Kristus ke rumah Anda?

3. Takut

Apa yang orang lain pikirkan tentang saya? Bagaimana jika mereka tidak menyukai saya atau keluarga saya? Beberapa orang dilumpuhkan oleh pikiran tentang menjadi tidak disukai, terpinggirkan, ditertawakan, atau terang-terangan diejek. Kita takut akan kehilangan bisnis atau tidak mendapat promosi. Bagaimana jika mereka berhenti mengundang anak-anak saya ke pesta ulang tahun? Bagaimana jika membicarakan tentang Kristus membuat tetangga saya menjadi canggung? Bagaimana jika mereka menyamakan saya dengan Ned Flanders atau sekte Westboro Baptist Church?

4. Kurangnya Belas Kasih

Kita kurang memiliki belas kasih bagi yang terhilang. Kita telah lama melupakan bagaimana rasanya hidup tanpa harapan, hilang, dan terpisah dari Kristus. Kita jarang mempertimbangkan bahwa mereka yang tidak mematuhi Kristus “akan mengalami hukuman kebinasaan yang kekal, jauh dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuasaan-Nya” (2 Tesalonika 1:9). Kita hanya tidak terlalu peduli. Kita dapat mengatakan bahwa kita peduli, tetapi kita jarang menangis kepada Tuhan untuk keselamatan tetangga, rekan kerja, dan teman sekelas kita yang terhilang. Belas kasih Paulus dalam Roma 9:3 adalah hal yang benar-benar asing bagi kita: “Sebab, aku berharap agar diriku terkutuk, terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani”.

Jika melakukan pemuridan adalah misi kita (Matius 28:18-20), bagaimana pengikut Kristus dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut sehingga dapat menjadi saluran anugerah kepada yang terhilang? Salah satu cara utama agar kita dapat mengatasi kurangnya pengetahuan akan Injil, perasaan apatis, rasa takut, dan kurangnya belas kasih adalah dengan berkumpul bersama dengan sesama orang percaya untuk mengingat dan menumbuhkan panggilan dan keyakinan inti kita. Semua orang Kristen memerlukan sesama orang percaya untuk membantu mereka bertumbuh dalam pemahaman mereka tentang Injil. Kita semua membutuhkan orang lain dalam hidup kita, yang memacu kita untuk memberi kasih sayang yang lebih besar dan semangat untuk mencintai yang terhilang dengan berbagi kabar baik tentang Yesus dengan rela, yakin, dan berani.


35 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentarios


bottom of page