RELEVANSI ATAU HUBUNGAN AMANAT AGUNG DAN MISI SAAT INI
Misi merupakan suatu tugas yang gereja tanggapi sebagai amanat atau perintah langsung dari Tuhan Yesus dalam rangka peranannya didunia ini. Misi adalah inisiatif dari Allah. Ia mengutus umat-Nya untuk memproklamasikan Injil secara jelas. Misi bukanlah pilihan yang dapat dipertimbangkan tetapi misi adalah suatu perintah yang harus dilaksanakan. Tujuan dari misi yaitu memulihkan hubungan manusia dengan Allah, membawa orang mengenal satu-satunya Allah yang benar, dan memuliakan Allah. Misi juga merupakan rancangan damai sejahtera dari Allah untuk menyelamatkan dan menyatakan kerajaan-Nya di dunia, yang harus dikerjakan oleh setiap orang percaya lewat pelayanan kepada sesama. Hadirnya gereja di dalam dunia karena adanya tugas yang harus disampaikan kepada dunia. Salah satu tugas gereja adalah untuk memberitakan kabar sukacita kepada dunia tentang karya penyelamatan Allah kepada manusia. Alkitab telah banyak memberikan catatan-catatan penting tentang bagaimana pergerakan para murid dan gereja mula-mula dalam merespon hal ini. Sesuai dengan perintah yang diberikan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya pada waktu akan naik ke sorga yaitu “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukaan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.”(Matius28:19-20). Amanat Agung Yesus ini bukan merupakan sebuah tantangan, melainkan suatu tanggung jawab yang harus dipikul, dan diperuntukkan bagi semua orang percaya untuk pergi ke seluruh dunia dalam memberitakan Injil kepada segala makhluk yaitu:
1. Setiap orang percaya mengemban amanat untuk membaktikan diri dalam membuat Injil menjadi perhatian seluruh umat manusia, ini merupakan tanggung jawab yang tidak dapat diabaikan.
2. Gereja adalah suatu komunitas dalam respon terhadap Missio Dei yang memberikan kesaksian tentang kegiatan Allah di dunia melalui pemberitaan kabar baik mengenai Yesus Kristus dalam ucapan dan tindakan.
3. Gereja barulah menjadi Gereja yang sesungguhnya apabila terlibat dalam pelaksanaan misi Allah di tengah-tengah dunia. Gereja yang melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai gereja Allah adalah salah satu bentuk gereja yang misioner. Keterlibatan Gereja dalam kehidupan masyarakat dalam rangka misi Allah sebagaimana dicita-citakan itu ternyata tidak mudah. Banyak hambatan yang menghadang. Salah satu hambatannya adalah masih adanya kesalahpahaman mengenai makna misi Gereja.
Selain tanggung jawab untuk memberitakan Injil, gereja juga mempunyai tanggung jawab untuk pelayanan-pelayanan yang lain. Misi gereja tidak hanya pada pelayanan pemberitaan Injil semata tetapi lebih kepada bagaimana gereja menjawab tantangan dan kebutuhan manusia secara umum. Sebagaimana program mesianis Yesus: "Roh Tuhan ada padaKu, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik pada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. " (Lukas 4:18). Misi tersebut menunjukkan bahwa tugas gereja memang luas, bukan hanya pada pemberitaan Injil tetapi juga pelayanan terhadap kebutuhan manusia secara umum. Bagi Paulus, Kata “pelayanan” mencakup seluruh dimensi tugas kristen (Efesus 4:8,12). Semua murid Kristus terpanggil kepada tugas pelayanan ini. Paulus merumuskan dua pokok pelayanan, yaitu pertama :Pelayanan internal mencakup pelayanan jemaat setempat kepada Tuhan dalam ibadah (melalui doa, pujian, sakramen, dan mendengar firman-Nya), pelayanan anggota satu sama lain “untuk kepentingan bersama” (1Kor. 12:7), pelayanan mengajar kepada jemaaat untuk memahami norma-norma tradisi rasuli (Kis. 6:4).
Dalam menjalankan injil misi dan amanat agung sebenarnya tidak jauh berbeda kara misi berasal dari Allah dan amanat agung adalah perinta untuk menjadikan semua bangsa menjadi pengikut Kristus, Pemuridan sebagai Prioritas Hidup Banyak orang Kristen pada masa kini merasa sudah cukup sebagai pengikut Yesus saja serta cukup hanya dengan mengaku percaya kepada Yesus Kristus. Karena baginya hal itu sudah menjadi jaminan untuk masuk surga. Mengaku percaya kepada Yesus Kristus tidak disertai dengan komitmen menjadi murid Kristus akan menjadi pribadi yang tidak mau bekerja sama dan menjadi yang egois bagi keselamatan orang lain. Sebab tidak menjadi kawan sekerja Allah dapat juga menjadi Kristen yang mementingkan diri sendiri dan acuh tak acuh terhadap oranag lain yang belum mengenal keselamatan. Dunia misi dan pemuridan dalam penjangkauan terhadap jiwa-jiwa adalah bagian yang tak terpisahkan dari pelayanan sosial mengapa demikian sebab pentingnya misi sebagai pelayanan sosial adalah pelayanan yang dikerjakan untuk menanggapi atau menyelesaikan setiap masalah dan konsekuensinya terhadap manusia, lingkungan, dan alam semesta. Sebab pelayanan, sebagai tindakan nyata yang tidak hanya menuntut imbalan, tetapi juga pelayanan yang dilakukan dengan mengasihi Tuhan dan orang lain. Pelayanan ini juga seperti yang Yesus lakukan selain memenuhi hidup mereka dengan kebenaran Firman Yesus juga memenuhi mereka dengan kebutuhan jasmani. Karena apapun yang dikerjakan dalam pelayanan misi harus memiliki tema yaitu membawa jiwa bagi Tuhan. Sebab menjadi pelayan misi merangkap melayani secara sosial adalah tindakan Sebagai implikasikan dalam masyarakat karena sebagai orang percaya kehidupan kita menjadi suratan terbuka (2 Korintus 3: 2)dan Tuhan Yesus juga sendiri menekankan bahwa orang percaya adalah menjadi terang dan garam (Matius5: 13-16), terlebih menjadi berkat bagi sesama.
SOAL
JELASKAN HUBUNGAN AMANAT AGUNG DAN MISI SEKARANG
Comments