Imago Dei (Diciptakan serupa dan segambar dengan Allah) merupakan topik yang sangat penting dalam kekristenan. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah artinya manusia hidup seperti Allah yang hidup, manusia memiliki pikiran, kemauan/kehendak, emosi dan intelektual yang berbeda dengan ciptaan Tuhan yang lain. Perbedaan yang paling menonjol antara manusia dengan ciptaan Tuhan yang lain adalah manusia memiliki moral sehingga dapat membedakan mana yang baik dan yang jahat. Manusia juga memiliki kemampuan untuk bergaul dengan Allah.
Di hadapan Allah semua manusia memiliki derajat yang sama misalkan sekalipun anak pengemis tetapi memiliki derajat yang sama dengan anak raja demikian halnya dengan anak yang cacat juga memiliki derajat yang sama dengan anak yang tidak cacat/normal. Setiap manusia baik yang kaya/miskin, tua/muda, besar/kecil, terkenal/tidak terkenal, memiliki jabatan/tidak, semua manusia adalah sama derajatnya karena diciptakan segambar dan serupa dengan Allah.
Permasalahan terbesar bagi manusia adalah dosa. Gambar dan rupa Allah yang ada dalam diri setiap manusia telah dirusakkan oleh dosa. Efek dari dosa membuat manusia berbeda dengan Allah, manusia tidak ubahnya seperti binatang yang tak bermoral, manusia cenderung tidak menghormati Allah. Sadar atau tidak dosa telah membuat kuasa setan kian hebat dalam hidup manusia sehingga memutar balikkan kebenaran, sesuatu yang penting menjadi tidak penting misalnya manusia menganggap ibadah itu tidak penting, meremehkan doa, datang ke gereja dengan motivasi yang tidak benar, dsb. Oleh karena itulah Paulus menasehatkan supaya pikiran, kehendak, seluruh keberadaan manusia diperbaharui secara terus-menerus karena jika tidak demikian maka akan mendatangkan murka Allah. Tetapi adakalanya Tuhan perlu menghajar/menghukum maka kita tetap harus bersyukur karena seperti bapa yang sayang anaknya ketika mendapati anaknya nakal atau melakukan kesalahan maka perlu mendapatkan pengajaran supaya anaknya menjadi anak yang lebih baik lagi.
Manusia mendapat keselamatan dan dapat masuk ke surga itu semata-mata karena anugrah demikian juga memulihkan gambar dan rupa dalam diri manusia yang telah rusak oleh dosa juga membutuhkan anugerah Allah. Gambar dan rupa Allah dipulihkan dengan jalan pengorbanan Kristus. Sudah selayaknya kita bersyukur atas kasih dan anugerahNya dan semasa kita hidup di dunia ini perlu adanya upaya supaya kita dapat melawan dosa di antaranya yang dapat kita lakukan adalah rajin berdoa, membaca Alkitab, rajin datang beribadah, semakin berdekat dengan Tuhan dan senantiasa hidup dalam kekudusan sebagaimana tertulis dalam Matius 5:8 “Berbahagialah orang suci hatinya karena ia akan melihat Allah.”
Tujuan penciptaan manusia berdasarkan konteks Kejadian 1:26-28 yaitu manusia diciptakan untuk berhubungan dengan ciptaan yang lain dan juga kepada sesama manusia di mana Allah menghendaki manusia beranak cucu dan bertambah banyak memenuhi bumi. Allah menciptakan manusia untuk memenuhi rencana-Nya dan seluruh makhluk ciptaan-Nya memuliakan Dia. Gambar Allah yang ada pada manusia mencerminkan kepribadian Allah sebelum manusia jatuh dalam dosa. Dan manusia yang diciptakan segambar Allah memiliki tanggung jawab untuk menaklukkan segala ciptaan-Nya sebagai tanggung jawab atas kedaulatan Allah sebagai wakilnya di muka bumi.
Segambar dengan Allah diartikan sederhana sebagai “mirip seperti Tuhan sendiri”. Gambar Allah atas manusia inilah yang memberi nilai pada manusia. Gambar Allah merupakan sesuatu yang interen di dalam diri manusia, sesuatu yang tidak dapat dilepaskan dari diri manusia. Itulah sebabnya walaupun manusia sudah jatuh dalam dosa, tidak dinyatakan bahwa gambar Allah itu tidak hilang sama sekali (Kej 9:6; Yak 3:9). Pengertian ini penting, sebab dalam proses keselamatan, gambar Allah yang rusak ini akan dipulihkan kembali (restituio imaginis Dei – Pemulihan gambar Allah).
Di dalam diri manusia terdapat unsur-unsur yang juga ada di dalam diri Allah, tentu dalam diri Allah skalanya sempurna. Manusia memiliki kecerdasan (rasio) atau intelektual. Hal ini memampukan manusia rasionalisasi, berpikir, berlogika, menganalisa dan lain sebagainya. Manusia adalah makhluk terindah yang di ciptakan Tuhan. Dalam Alkitab di katakan bahwa manusia adalah satu-satunya makhluk yang di ciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Berarti manusia itu adalah gambar yang menyerupai Allah di dalam dunia ini
soal:
Jelaskanlah menurut pendapat anda apa itu imago dei!
Jelaskanlah Tujuan penciptaan manusia berdasarkan konteks Kejadian 1:26-28!
Comentários