top of page
Search
lhenybessie017

MATERI PERTEMUAN I MISI PENYELAMATAN ALLAH DAN MISI PEMBEBASAN

1. MISI PENYELAMATAN

"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Kisah 4:12

Ingatlah bahwa keselamatan adalah rencana Allah, bukan rencana manusia. Hanya rencana Allah, dan bukan rencana-rencana lain, yang dapat menyelamatkan jiwa kita yang terhilang serta menjadikan kita sebagai anak-anakNya. Memang banyak jalan menuju Roma, tetapi hanya ada satu jalan yang bisa memimpin kita kepada Allah. Jalan keselamatan Allah itu adalah melalui PutraNya yaitu Yesus Kristus. Tuhan Yesus sendiri berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6).

Ada tiga tahapan dari rangkaian rencana penyelamatan Allah bagi manusia: Pertama,melalui perngorbanan Yesus Kristus di kayu salib, di mana Ia membuang jauh semua dosa dan pelanggaran kita serta menjauhkan kita dari maut yang merupakan upah dosa, "Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya." (Ibrani 9:26). Kedua, Tuhan Yesus setelah kebangkitanNya, pergi ke sorga kepada Allah untuk menyelamatkan kita dari kuasa dosa. Kita diperdamaikan dengan Allah dan dilayakkan untuk datang kepadaNya, "Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita. Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri." (Ibrani 9:24-25). Ketiga, Tuhan Yesus akan datang kembali ke dunia untuk yang kedua kalinya sebagai Raja di atas segala raja untuk menyelamatkan kita dari dosa masa kini. "...Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia." (Ibrani 9:28).

Teologi Pembebasan

Teologi pembebasan merupakan salah satu jenis teologi yang menghasilkan teologi kontekstual dari sebuah perspektif penderitaan. Titik berangkat teologi ini adalah realitas-realitas sosial yang mengenaskan karena tindakan-tindakanketidakadilan, secara khusus ketidakadilan dalam system ekonomi, socialdan politik yang kemudian mengakibatkan bentuk-bentuk penderitaan, kemiskinan, permajinalan (peminggiran), eksklusi (penyingkiran) pada orang-orang lemah. Pembebasan adalah salah satu bentuk misi yang akhir-akhirini mengambil tempat dalam praktek dan pemikiran tentang misi. Tujuan misi pembebasan adalah menolong orang-orang yang diperlakukan secara tidak adil, orang-orang yang dianiaya, orang-orang yang ditekanoleh kekuatan internal atau eksternal, untuk dapat membebaskan diri dan mengalami keselamatan serta penebusan oleh Kristus.

Dalam sejarahnya, istilah teologi pembebasan pertama kali diciptakan pada tahun 1968, tetapibaru secara luas dipegunakan setelah diterbitkannya edisi bahasa Inggris, “A Theology of Liberation”, karya Gustavo Guiterez. Ia dikenal sebagai bapa teologi pembebasan. Cuplikan yang terlalusingkat dari adikarya meliputi visinya akan sebuah teologi dari bawah; di sinikaum tertindas dapat berbicara bagi diri mereka sendiri. Komitmennya terhadap misi sebagai pembebasan dilambangkan dalam kata-kata penutupnya yang menyatakanbahwa “partisipasi aktif untukmembebaskan umat manusia” itujauh lebih berharga ketimbang semua teologi yang tertulis.

Disini teologi pembebasan berusaha merefleksikan pengalaman dan makna iman yang didasarkanpada komitmen untuk menghapuskan ketidakadilan dan membangun sebuah masyarakat yang baru; teologi ini haruslah dibuktikan dengan praktek terhadap komitmen tersebut, dengan partisipasi aktif dan efektif di dalamperjuangan yang telah dilakukan. Pembebasan dari segala bentuk penghisapan, kemiskinan kemungkinan akan suatu kehidupan yang lebihmanusiawi dan bermatabat, penciptaansuatu umat manusia yang barusemuanya melalui perjuangan ini.

3. Dasar Alkitabiah Misi Pembebasan

Di dalamAlkitab kata pembebasan memiliki arti yang dekat dengan kata keselamatan. Kata-kata “keselamatan” yang dipakai adalah yeshua (Kej 49:18, Kel 14:13, dan Yes 12:2), moshaoth (Mzm 68:21) dalam PL dan soteria (Luk 1:69, Yoh 4:22, Kis 13:26, dan Rm 1:16) dalam PB.Sedangkan kata “pembebasan” itusendiri, kata-kata yang dipakai dalam PL adalah deror (Im 25:10 dan Yes 61:1) dan chopshi (Yer 34:17); sedangkan kata-kata yang dipakaidalam PB adalah aphesis (Luk 4:18) dan eleutheria (Rm 8:21, 2 Kor 3:17, dan 1 Pet 2:16). Dengan menggali arti dari kata-kata Alkitabini dapat kita simpulkan bahwa keselamatan dan pembebasan selalu dihubungkan dengan tindakan penyelamatan dan pembebasan Allah terhadap umat manusia pada masalalu, kini, dan yang akandatang.

Dalam Alkitab sudah tentu, tidak hanya menggambarkan penindasan, tirani dan penderitaan. Berita Alkitab adalah bahwa penindasan itu berdosa dan jahat, suatu pelanggaran terhadap Allah. Pada penindasan dalah orang-orang berdosa yang tidak mengenal Allah dan kaum tertindas itu menderita karena dosa-dosa para penindasan mereka. Tetapi ada pengharapan karena Allah, akan membebaskan kaum tertindas dari penderitaan dan sengsara mereka.

Memang kitab Keluaran diakui sebagai dasar utama misi pembebasan oleh para pendukungnya karena mengisahkan pengalaman pembebasan umat Israel. Kitab-kitab Nabi juga merupakan kitab-kitab pendukung bagi misi pembebasan. Oleh karena para nabi mengalami tekanan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh penguasa dan orang kaya terhadapumat manusia pada waktu itu, maka misi mereka adalah misi pembebasan melalui penyadaran dan penguatan umat. Namun demikian, Lukas 4:17-21 :4:17 Kepada-Nyadiberikan kitabnabi Yesayadan setelahdibuka-Nya, Ia menemukan nas, di manaada tertulis:4:18 "Roh Tuhan adapada-Ku, oleh sebab Iatelah mengurapiAku, untuk menyampaikankabar baikkepada orang-orang miskin; danIa telahmengutus Aku4:19 untukmemberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatanbagi orang-orang buta, untukmembebaskan orang-orang yang tertindas, untukmemberitakan tahun rahmatTuhan telahdatang."4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadatitu tertujukepada-Nya.4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Padahari inigenaplah nasini sewaktukamu mendengarnya."Dalam perikop tersebut diakui sebagai sumber Alkitab yang paling nyata untuk misi pembebasan.


SOAL


1. Jelaskanlah Misi Penyelamatan Allah!

2. Menjelaskan Misi Pembebasan!

48 views0 comments

Recent Posts

See All

Commenti


bottom of page